All things are One. There is no polarity, no right or wrong, no disharmony, but only identity.
All is One, and that one is love/light, light/love, The One Infinite Creator...


~Ra, humble messenger of the Law of One~

Wednesday, April 28, 2010

Types of lifeforms and civilizations in higher dimension


Semesta raya yang dikenal dengan istilah multiverse, karena terdiri dari banyak semesta sebenarnya penuh sesak oleh berbagai bentuk kehidupan dan peradaban yang sebagian besarnya berada diluar rentangan persepsi panca indera manusia, sehingga tentu saja tersembunyi dari pengamatan dan pengetahuan manusia.

Demikian tidak terbatasnya tipe atau jenis bentuk-bentuk kehidupan, sehingga kita perlu memberikan batasan pembahasan guna mempermudah kita menangkap esensi dari keagungan kosmos, untuk itu kita akan menyederhanakan pengelompokkan bentuk kehidupan di semesta hanya kepada bentuk kehidupan yang sudah mencapai taraf kecerdasan tertentu yang memungkinkan terbentuknya semacam peradaban, sesederhana apapun bentuknya.

Walau semesta raya ini dipenuhi kehidupan yang berlimpah namun tidak seluruh kehidupan yang mampu membentuk peradaban berada dalam tahap evolusi yang sama, karena itulah kita mendapatkan jenis-jenis peradaban di semesta raya ini sebagai berikut:

Tipe-0 – Peradaban sederhana (unsophisticated)
Tipe-I – Peradaban Planet (planetary)
Tipe-II – Peradaban Tata Surya (inter-solar)
Tipe-III – Peradaban Galaksi (intergalactic)
Tipe-IV – Peradaban Hyperspace (hyperspace)
Tipe-V – Peradaban Paripurna (Indestructible in chilled universe below hyperspace)

Peradaban tipe-0 atau peradaban sederhana, tersebar melimpah ruah di semesta raya, ratusan ribu peradaban tipe-0 memadati semesta dan berevolusi dengan cara yang sangat sederhana, sangat mentah sehingga tidak mampu melindungi dirinya sendiri dari bencana kosmik dan secara buas saling berperang diantara mereka sendiri, itulah sebabnya jarang peradaban tipe ini mampu berevolusi menjadi peradaban tipe-1. Karenanya peradaban yang lebih tinggi evolusinya jarang sekali yang tertarik dengan peradaban tipe ini, karena terdapat banyak sekali peradaban yang serupa untuk dapat diamati seluruhnya.

Peradapan tipe-1 adalah peradaban level planet. Mereka, para penghuni planet membentuk satu bangsa, suatu bentuk kesatuan dari seluruh peradaban yang eksis di muka planet tersebut. Dengan begitu mereka dapat mempergunakan dan mengolah energy surya yang diterima oleh planet mereka, dan dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki planet tersebut guna kepentingan mereka bersama. Secara bersama-sama merekapun dapat mempertahankan diri dari bencana alam yang berasal dari planet mereka sendiri seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tumbukan asteroid, dan lain-lain.

Peradaban tipe-2 berevolusi lebih maju dari tipe sebelumnya, tidak saja mereka mampu mengolah dan memakmurkan planet mereka, namun juga mampu membuat koloni di planet lainnya dalam tata surya mereka. Mereka dapat bepergian dengan mudah dari satu planet ke planet lain, dan mereka juga dapat mengolah dan memanfaatkan seluruh tingkatan energy dari bintang yang merupakan matahari dari tata surya mereka. Mereka inilah yang dikontak dan dikunjungi oleh peradaban tipe-III dan tipe-IV untuk menjalin hubungan “diplomatic”, dan karenanya mereka dapat melakukan lompatan quantum dalam hal kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan berkat hubungan diplomatik mereka tersebut.

Peradaban tipe-III adalah peradaban antar galaksi. Mereka dapat memanfaatkan dan mengolah energy dalam jumlah yang luar biasa besar. Mereka dapat bepergian dengan sangat mudah dari satu galaksi ke galaksi lainnya dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dari kecepatan cahaya, kecepatan yang mampu menempuh jarak puluhan ribu tahun cahaya dalam sekejap. Tidak hanya itu mereka bahkan mampu membengkokkan dan memanipulasi ruang dan waktu, sehingga membuat perjalan skala kosmos menjadi sangat cepat dan mudah.

Mereka mengetahui dengan baik bahwa setiap semesta berada dalam lautan super-semesta, atau multiverse, yang dikenal oleh para ilmuwan dengan sebutan hyperspace. Seluruh semesta ibaratnya seperti sebuah gelembung di lautan luas hyperspace, dan seperti halnya gelembung di lautan yang akan pecah dan hancur pada suatu waktu, setiap semesta pada waktunya masing-masing akan mengalami kehancuran dan musnah.

Peradaban tipe-III kemudian secara logis berusaha untuk menembus ruang dan waktu dimensional mereka dalam upaya untuk membebaskan diri dari keberadaan semesta mereka yang tidak abadi. Dalam perkembangan usaha mereka yang tidak kenal lelah tersebut mereka akhirnya mampu membuat akselerator partikel antar galaksi yang mampu menghasilkan sejumlah energy yang sangat, sangat, luar biasa besar. Mereka mencoba dan membuat lubang cacing atau wormholes yang mampu menembus lapisan dimensi keberadaan semesta mereka hingga ke hypserspace, dan mereka kemudian berusaha merelokasi peradaban mereka ke dalam hyperspace.

Peradaban tipe-IV merupakan penghuni dan inhabitan dari hyperspace, namun mengkolonisasi semesta-semesta lainya yang berbeda-beda. Merekan telah membentuk suatu bentuk kehidupan dengan kesadaran terintegrasi. Mereka menyemai benih dan merawat peradaban tipe-o yang mempunyai potensi untuk menjadi peradaban tipe-III atau tipe-IV. Proses daur ulang dari modul energy titik nol mampu menghasilkan energy yang memungkinkan peradaban tipe-IV mencapai suatu tingkat kesadaran terintegrasi yang lebih tinggi lagi yang merupakan bentuk kehidupan yang paripurna.

Hyperspace yang merupakan super-semesta, induk semesta dari seluruh semesta yang ada bukanlah sumber keberadaan segala sesuatu. Jika hypserpace adalah lautan super-semesta dimana seluruh semesta “mengapung” didalamnya, maka yang menjadi landasan atau “daratan” bagi lautan super-semesta dapat eksis adalah semesta besar dingin beku yang tak terhancurkan.

Sementara hyperspace adalah bentuk keberadaan kuantum hampa (quantum vacuum), semesta dingin bekau adalah suatu bentuk keberadaan yang tak terbatas secara spectrum dari bentuk kesadaran terintegrasi, dimana ruang, waktu, energy bahkan kuantum hampa terjalin, terpadu dan melebur menjadi satu bentuk keadaan dan kondisi abadi tak terhancurkan yang tidak dapat terpikir, atau ditangkap akal dan ilmu pengetahuan bumi saat ini, pendek kata berada diluar nalar manusia yang paling cemerlang sekalipun.


Peradaban tipe-V eksis di semesta dingin beku, merekalah bentuk peradaban paripurna, mereka lebur dan menyatu ke dalam semesta dingin beku yang merupakan sumber keberadaan dan pengendali segala sesuatunya, suatu bentuk keadaaan yang sama sekali tak terperi bagi akal dan ilmu pengetahuan manusia.



No comments:

 

Copyright 2016 Wanderers Home

Created By Yan Rezky | Designed By Zalfy Putra